Kamis, 17 November 2011

literatur the new entry


Periode Pra-Romantis 1750-1800
PERIODE PRA-ROMANTIS ( 1750-1800 )
a. Latar Belakang Sosial Politik
1. Raja George III memerintah dari tahun 1738-1820. Beliau merupakan raja yang tidak bersahabat sekali bahkan memerintah dengan absolut. Beliau ingin seluruh kekuatan politik berada di tangannya. Dalam partai politik maupun parlemen, beliau selalu berlawanan pendapat.
2. Inggris berubah menjadi negara industri (sebelumnya negara pertanian) sekitar tahun 1700an. Hal ini menyebabkan jam kerja para pekerja semakin lama, disamping itu anak-anak dan para wanita diwajibkan untuk bekerja di daerah pertambangan dan pabrik-pabrik. Dampak sosial yang ditimbulkan yaitu munculnya kaum si kaya dan si miskin. Si kaya yang dimaksud adalah bagi mereka yang memiliki tempat usaha, sedangkan si miskin yang dimaksud adalah bagi mereka yang bekerja sebagai buruh, yang hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
3. Munculnya reaksi menentang peraturan periode Agustus dimana para penyair harus mengikuti aturan tertentu dalam berkarya agar sesuai dengan syarat standar pada saat itu.
b. Karakteristik Umum
1. Tidak digunakannya ‘heroic couplet’ sebagai aturan standar dalam periode Agustus menunjukkan kecendrungan untuk tidak lagi mematuhi aturan yang telah ditetapkan berdasarkan karya klasik Perancis.
2. Bahan-bahan yang berasal dari karya klasik yang banyak digunakan pada periode Agustus mulai ditinggalkan, para penyair pada periode ini mendapat sumber inspirasi bagi karya mereka dari negeri sendiri. Hal ini menimbulkan kerinduan akan masa lalu, kebudayaan sendiri, serta dialek rakyat daerah.
3. Penggunaan sajak lebih sebagai curahan perasaan daripada sebagai pernyataan fikiran.
c. Karakteristik Kesusastraan
Pada periode ini, timbulnya pemikiran sehat sangat mempengaruhi para penyair ataupun penulis. Adapun hal-hal yang menjadi sumber inspirasi pada periode pra-romantis adalah:
1. Kerendahan hati dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat.
2. Ketertarikan pada penderitaan orang miskin dan kematian.
3. Ketertarikan pada daerah terpencil, kompleks pemakaman, istana-istana kuno, serta biara.
4. Negeri sendiri menjadi inspirator terbesar, jauh dari kehidupan kota industri.
5. Periode ini merupakan sebuah periode dimana alam menjadi sumber konsep penting.
d. Genre Sastra
PUISI
1. Thomas Gray (1716-1771), judul puisi: Elegy, written in a country Church-yard (1751), The progress of poesy, The Bard.
2. William Cowper (1731-1800), judul puisi: Olney Hymns (1779), John Gilpin (1782), The Task (1785), Homer’s illiad and Odyssey (1791)
3. Robert Burns (1759-1796), judul puisi: Auld Lang Syne; A Red, Red Rose; A man’s A man for A’That; To a Louse; To a mouse; The Battle of Sherramuir; Ae fond Kiss.
Sejumlah puisi Burns tersebut juga dibuat menjadi lagu.
4. James Macpherson (1736-1796), menerbitkan manuskrip kuno berbahasa Gaelic, yakni: Fingal (1762), Tomora (1763), Desember 1761 Macpherson menerbitkan an ancient epic poem in six books together with several other poems composed by Ossian, The Son of Fingal, dan tahun 1765 ia menerbitkan The works of ossian.
5. Thomas Chatteron (1752-1770), dikenal sebagai si jenius karena pada umur 11 tahun, ia berhasil membuat syair yang isinya seolah-olah ditulis pada abad-15, syair ini dikenal dengan nama Rowley Papers. Lalu Chatteron membuat karya sastra misteri berupa dialog dengan judul Elinoura and Juga yang ditulis sebelum umurnya genap 12 tahun.
6. Thomas Percy (1729-1811), membuat Reliques of ancient Poetry (1765) yang merupakan balada lama dari Inggris dan Skotlandia, isinya antara lain: Chevychase, The Nut Brown Mayde, Battle of Otterburn. Kemudian tahun 1770, Percy mengeluarkan Northern Antiquities yang merupakan terjemahan dari bahasa Perancis.
7. William Blake (1757-1827), merupakan seseorang yang misterius. Karya terkenal Blake:
Songs of Innocence (1789), Songs of Experience (1749), The book of Thel (1789), The Marriage of Heaven and hell (1790-1793), A new Jerusalem, Visions of Daughters of Albion (1793).
PROSA
Yang menghasilkan prosa fiksi yaitu sebagai berikut:
1. Samuel Richardson (1689-1761), menghasilkan novel berjudul: Pamela, or virtue rewarded (1740), Clarissa: or the history of a young lady (1748), Sir Charles Grandison (1753).
2. Henry Fielding (1707-1754), menghasilkan novel berjudul: Shamela (1741), Joseph Andrews (1742), The History of the life of the late Mr. Jonathan Wild The Great (1743).
3. Tobias Smollet (1721-1771), menghasilkan novel berjudul: The adventures of Roderick Random (1748), The adventures of Peregrine Pickle (1753), The life and adventures of sir Launcelot Greaves (1760), Travels France and Italy (1766), The Expedition of humpry clinker (1771). Sejumlah novel karya Smollet berbentuk petulangan.
4. Lawrence Sterne (1713-1768), menghasilkan novel berjudul: The life and opinions of Tristam Shandy, Gentleman (1759), A sentimental journey through France and Italy (1768), A fragment the manner of Rabelais (1759), dan sebuah satire karangan Sterne berjudul: A political Romance (1759).
5. Oliver Goldsmith (1728-1774), novelnya berjudul: The Vicar of wakefield (1766).
Yang menghasilkan prosa non-fiksi adalah sebagai berikut:
1. Edward Gibbon (1737-1794), dalam karyanya The Decline and fall of the Roman Empire (1776), menceritakan sejarah permulaan timbulnya kekaisaran Romawi pada awal Masehi sampai jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453.
2. Edmund Burke (1729-1797), dalam karyanya Reflections on the revolution in France (1790), menceritakan tentang pertentangannya terhadap gagasan abstrak pada politik praktis pada waktu revolusi Prancis.
3. Adam Smith (1723-1790), dalam karyanya Inquiry into the nature and causes of the wealth of Nations (1776), suatu karya yang merupakan dasar ilmu teori ekonomi modern.
4. Tobias Smollet, dalam karyanya A complete history of England yang dibuat dari tahun 1757-1765.
e. Contoh pengarang dan karyanya
1. Puisi
* Robert Burns dengan puisinya yang berjudul Auld Lang Syne (hari-hari yang telah berlalu).
Pada bait pertamanya berisi, seperti sebagai berikut:
Should old acquaintance be forgot and never brought to mind?
Should old acquaintance be forgot and auld lang syne?
Dalam bahasa Indonesia, kira-kira artinya adalah:
Haruskah kenalan lama dilupakan dan tidak perlu diingat lagi?
Haruskah kenalan lama dilupakan seperti hari-hari yang telah berlalu?
Pada sajak pertama diatas telah mewakili karakteristik periode pra-romantis, yakni bahwa kita harus rendah hati dan jangan dengan mudah melupakan teman yang baru saja dikenal.
2. Novel
*Henry Fielding dengan novelnya yang berjudul Tom Jones
Penggalan sinopsis ceritanya adalah sebagai berikut:
Jenny is brought before them and confesses to being the baby's mother but refuses to reveal who is the father. Mr Allworthy mercifully gives her a lecture of morals and removes Jenny to a place where her reputation will be unknown. Furthermore, he promises his sister to raise the boy, whom he names Thomas.
Adanya karakteristik pra-romantis pada sinopsis itu terlihat jelas. Berkaitan dalam hidup bermasyarakat, bahwa kita harus saling membantu dan saling menjaga.
PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN INGGRIS
PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN INGGRIS
a. Periode Agustus (1700-1750)
Karya sastra periode agustus merupakan refleksi dari karya-karya besar pada masa pemerintahan kaisar Agustus. Ciri2:

1. adanya keinginan akan sistem serta keteraturan dalam penulisan karya2pada masa pemerintahan kausar Agustus

2. gaya bahasa yg jelas, akurat, sederhanaserta kesan meninggalkan individualitas
3.cenderung mengintelektualkan karya sastra akibat revolusi industry

PROSA
1. Daniel Dafoe:pelopor karya fiksi realistis, seorang pedagang, agen rahasia, wartawan dan penulis yg produktif

a. The life and the strange surprising adventure of robinson crusoe, marinir yg kapalnya terdampar di pulau terpencil

b. The life adventure and piracies of the famous captain singleton

2. Jonathan Swift:humor tinggi,intelek dan sekretaris pribadi sir william temple setelah lulus dari Trinity, ciri2:sederhana, jelas, pilihan kata tepat, ekonomis dalam kata

a. Tale of a tub dan the battle of a book, satir yg berkaitan dgn korupsi di bidang agama dan pendidikan
b. the progress of poetry dan the day of jugdement

3. Samuel Johnson, pengikutya James Boswel

a. The vanity of human wishes,ttg puisi Johnson

b. Rasseles, ttg filsafat dan agama


PUISI
1. Alexander Pope, penganut katolik tidak memiliki hak pilih, dikucilkan dari kelompok penulispada peerintahan ratu Anne

a. Hammrusialliad dan odyssey, karya terjemahan

b. Essay on Man, ungkapan2 menjadi sukses luar biasa


DRAMA
1. John Gray, the beggar Opera, drama satire thd opera italia

2. George lilo, the london marchant of history of george barnwell, drama sosialis yg realistis

b. Periode Transisi ke Romantisme


1. James thompson, the season, inspirasi alam dan juga rasa simpati td rakyat kecil

2. Edward young, night toughts, curahan perasaan melankolis

PUISI
1. Thomas Gray, elegy written in a country churhyard, 126 baris selama 9 tahun, the fatal sisters &the descent of odin

2. Oliver Goldsmith, The deserted village, berbentuk heroic couplet dan katanya masih konvensional
3. William Coper, John Gipin& the task, ciri2 romantik sudah menonjol

4. Robert Burns, poem chiefly in scottish dialect

5. William blake, song of innocence dan song of experience, ttg cintanya thd alam dan hewan
PROSA
1. Chronicle, laporan ttg kejadian2 yg menyangkut seseorang

2. Plotted adventure story, treasure island, memiliki rangka cerita jika bagian tidak dipisahkan
3. Romance, fiksi prosa tertua dalam kesusastraan inggris

NOVEL
mencerminkan kehidupan apa adanya

1. Charles Dicken, oliver twist dan jane austen, pride and prejudice

2. Samuel Richardson, penulis novel pertama inggris

a. Pamela or Virtue rewarded, diterbitkan dalam 4 jilid

b. Clarissa or The history of a young lady, diterbitkan dalam 8 jilid

3. Henry Fielding, novelnya penuh humor, realistis dan kasar

a. Joseph Andrews dan the history of tom jones, a foundling

DRAMA
1. Goldsmith, karyanya the good nature man dan she stops to conquer, drama ini masih populer diantara kelompok2 amatir karena adegan kocak dan lucu, dan tidak beitu sukar dimainkan
2. Brinsley Sheridan, the rivals, the school for scandal dan the critic, penuh dgn dialog cemerlang, suasana lebh cerah
 

c. Periode Victoria


1. Charles Darwin, The origin of the species, teori evolusi biologis

cirri-ciri: prosa berlembang dgn sgt baik, merupakan sarana yg efektif untuk menyajikan masalah2 dan bertujuan meningkatkan moral msyarakat

PUISI
semangat berpuisi dengan nada lebih serius dan cenderung kearah penetapan standar baik dalam bentuk maupun isi:

1. Alfred Lord Tennyson, cenderung ke penguasaan dan kecermatan

a. the princess ttg emansipasi wanita, in memoriam dibuat untuk temannya yg sudah meninggal, locksley hall ttg materialisme, demokrasi dan ttg perdamaian dan ttg persatuan antar bangsa sedunia, maud ttg nasionalisme yg berlebih

2. Robert Browning, tdpat unsur diktatik, the ring and the book yg merupakan sajak terpanjang(21000 baris)

3. Elizabeth Barret, adalah istri browning, ttg ajaran2 dan menyuarakan ideal2 moral dan social, the cry of the children, ttg perbudakan anak, casa guidi windows merupakan kombinasi antara puisi dan politik

PROSA
1. Charles Dickens, ttg anak miskin yg memilukan hati, "Nicholas Nickleby", Oliver Twist, David Copperfield, Great expectation

2. William Makepeace Thackeray

Periode Augustus dan Periode Pre-Romantik
Kegiatan belajar 1 : Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris Periode Augustus
Rangkuman Pada Kegiatan Belajar 1 ini Anda telah mempelajari sistem pemerintahan Inggris periode Agustus, keadaan masyarakat, ekspansi jajahan serta perdagangan, dan juga perkembangan budaya bangsa Inggris. Hal-hal/istilah yang perlu diingat: Pada sistem pemerintahan Inggris periode Agustus, dapat disimak adanya masalah suksesi dan banyaknya perang yang dilakukan oleh bangsa Inggris dengan negara-negara di Eropa dan Amerika. Pada bidang sosial, kita lihat adanya kecenderungan untuk menjunjung tinggi moral. Pada periode ini, perdagangan bangsa Inggris mengalami kemajuan pesat. Dimulai dari sekitar Kepulauan Karibia hingga ke wilayah-wilayah Amerika Utara.

Kegiatan Belajar 2: Ciri-ciri Sastra, Para Pengarang, dan Karya Sastra Inggris Periode Augustus
Rangkuman
Pada Kegiatan Belajar 2 ini Anda telah mempelajari ciri-ciri karya sastra Inggris periode Augustus. Anda juga telah mempelajari pengarang serta karya-karya sastra Inggris periode ini. Anda dapat menyimak bahwa ciri-ciri karya sastra periode ini ditandai dengan gaya bahasa yang jelas dan akurat. Jenis satire banyak kita temui, dengan tokoh-tokohnya seperti: Jonathan Swift, Alexander Pope. Hal-hal/istilah yang perlu diingat: Periode ini dikenal sebagai The Age of Neoclassicism karena menekankan pada keteraturan, logika, peredaman emosi, akurasi, dengan tujuan mencapai proporsi, kesatuan, harmoni dan keanggunan dalam karya sastra sehingga karya sastra tersebut mampu menimbulkan rasa senang, mengarahkan dan mengoreksi tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial; The Age of Reason karena menekankan pengetahuan, kontrol, rasionalisme, disiplin, aturan-aturan, dan kepantasan dalam kehidupan dan sastra; dan The Enlightenment karena merayakan rasio, metode ilmiah, dan kemampuan manusia untuk membuat dirinya dan masyarakat menjadi lebih baik.

Kegiatan Belajar 4: Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris Periode Pre-Romantik
 
Rangkuman
Pada Kegiatan Belajar 4 Anda telah mempelajari sistem pemerintahan negeri Inggris khususnya pada masa pemerintahan George III, keadaan masyarakat serta pudarnya paham neo-klasik dan munculnya pre-romantik. Pada sistem pemerintahan dapat dicatat timbulnya masa transisi di bidang politik serta perang yang dilakukan oleh negeri Inggris. Adanya revolusi sosial dengan mencuatnya kelas menengah yang kaya dan pudarnya paham neo-klasik menandai periode ini juga mendapat perhatian. Hal-hal/istilah yang perlu diingat: 1. Pada periode ini terjadi perang yang cukup lama antara Inggris melawan Perancis yang terkenal dengan nama "Perang Tujuh Tahun" (1756-1763). 2. Dengan ditandatanganinya perjanjian ini maka lepaslah koloni-koloni Inggris di Amerika yang merdeka menjadi "The United States of America". 3. Ekonomi Liberal dengan konsep "laissez faire" (biarkan saja) sama sekali tidak memedulikan nasib kaum buruh ini. 4. Keadaan ini semakin diperburuk dengan diberlakukannya Undang-undang Gandum (Corn Law) atas saran tuan tanah. 5. Akal (reason) secara perlahan ditelan oleh tumbuhnya perasaan (emotion).

Kegiatan Belajar 5: Ciri-ciri Sastra, Para Pengarang, dan Karya Sastra Inggris Periode Pre-Romantik
 
Rangkuman
Pada Kegiatan Belajar 5 Anda telah mempelajari ciri-ciri karya sastra Inggris periode Pre-Romantik dan beberapa pengarang yang menonjol pada masa ini. Anda telah mempelajari pula pergeseran nilai karya sastra Inggris serta alasan-alasan mengapa paham neo-klasik tidak dapat dipertahankan lagi. Di samping itu, Anda juga telah mengetahui beberapa pengarang masa ini seperti Samuel Richardson, Henry Fielding, Oliver Goldsmith, William Blake. Hal/hal yang perlu diingat: 1. Teknik mata Tuhan atau lebih dikenal dengan The Eye of God Technique. 2. Teknik surat atau dikenal dengan epistolary technique, di mana kisah diceritakan oleh tokoh cerita itu sendiri melalui surat-suratnya. 3. Penyair periode Pre-Romantik ini juga mulai mencari bahan inspirasi sajaknya dari alam sekitar atau dari negeri-negeri jauh misalnya Tiongkok, Arab, dan Persi sehingga tidak lagi terpusat pada sumber klasik seperti yang dilakukan penyair sebelumnya.

Kegiatan Belajar 6: Pengenalan Apresiasi Karya Sastra Periode Pre-Romantik
 
Rangkuman
Pada kegiatan belajar 6 Anda telah melakukan latihan mengapresiasi karya sastra periode Pre-Romantik. Pengalam ini merupakan salah satu cara memahami ciri-ciri kesusastraan periode tersebut
Dengan melakukan apresiasi karya sastra akan dapat mengetahui unsur-unsur dalam karya sastra seperti karakter, setting, plot, tema. Dalam bacaan Pamela or Virtue Reward Anda dapat menemukan siapa nama tokoh utamanya, karakter tokohnya, setting-nya, plot dan temanya.
References
  • Abrams, M.E. (1981). A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart & Winston.
  • Easton, Stewart C. (1961). The Western Heritage. New York: Holt, Rinehart and Winston.
  • Goring, Rosemary. (1995). Dictionary of Beliefs and Religions. Hertfordshire: Wordsworth Editions,.
  • James, E. (1958). An Anthology of English Prose. Cambridge: CUP.
  • Morner, Kathleen and Rausch, Ralph. (1991). NTC's Dictionary of Literary Terms. Lincolnwood: NTC Publishing Group.
  • Samekto. (1982). Ikhtisar Sejarah Bangsa Inggris. Jakarta: Sastra Hudaya.
  • _______. (1976). Ikhtisar Sejarah Sastra Inggris. Jakarta: Gramedia.
  • Smith, Guy S. (1971). English Literature to Romanticism. New Jersey: Littlefield, Adams & Co.
  • Quennell, Peter. (1981). An Illustrated Companion to World Literature. New York: Excalibur Books




Tidak ada komentar:

Posting Komentar